Sejumlah wilayah di Jawa Timur khususnya Kota Probolinggo merasakan suhu yang cukup panas. Suhu temperatur rata-ratanya adalah sekitar 30° sampai dengan 35°C. Di sosial media sendiri, banyak warganet yang mengeluhkan tentang suhu panas ini. Dampak dari suhu panas yang meningkat ini membuat masyarakat di Kota Probolinggo dan sekitarnya merasa gerah.
Berdasarkan pantauan Pusdalops PB BPBD Kota Probolinggo, dalam sepekan ini diperkirakan Kota yang terkenal dengan "Seribu Taman" akan diselimuti cuaca cerah berawan sepanjang hari dengan suhu berkisar antara 19ᵒ C hingga 32ᵒ C. Pada malam hari suhu dapat mencapai 17ᵒ C dengan rerata kecepatan angin berkisar antara 11 Km/jam hingga 22 Km/jam dan kelembaban mencapai 68% hingga 71%. Pemerintah Kota Probolinggo melalui BPBD Kota Probolinggo menghimbau masyarakat untuk mengantisipasi perubahan suhu y
Pemerintah Kota Probolinggo dalam hal ini Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin meminta masyarakat untuk tetap meningkatkan kewasapadaan sehubungan dengan telah dikeluarkannya edaran Peringatan Dini Cuaca dan Iklim dari BMKG. Pihaknya melalui BPBD Kota Probolinggo senantiasa akan memperbaharui informasi serta perubahan data mengenai klimatologi. Habib berharap masyarakat yang akan beraktifitas di laut seperti nelayan dan kapal-kapal pelayaran agar selalu betul-betul memperhatikan kondis
Dampak cuaca panas juga dirasakan masyarakat Kota Probolinggo dalam beberapa hari ini. Hal ini juga berdampak pada kondisi yang dapat menyebabkan potensi bencana diantaranya Kebakaran, angin kencang sesaat dan peningkatan debit air aliran sungai. Pusdalops PB BPBD Kota Probolinggo mencatat selama bulan Mei 2023 setidaknya terdapat beberapa kejadian Pohon tumbang, Kebakaran dan adanya peningkatan debit air di sungai Legundi.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menghimbau berbagai pihak terkait termasuk masyarakat untuk lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan dampak musim kemarau terutama diwilayah yang mengalami sifat Musim Kemarau bawah normal (lebih kering dibanding biasanya). Menurut Kepala BMKG, Pemerintah Daerah dan masyarakat yang berada di wilayah awal musim kemarau, sebaiknya bersiap untuk membuat sumur resapan atau membuat cadangan air minum.
BMKG menghimbau beberapa wilayah di Jawa Timur termasuk diantaranya Kota Probolinggo perlu mewaspadai adanya potensi cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi (genangan air, banjir, angin kencang, hujan es hingga tanah longsor) pada periode 25 Februari - 03 Maret 2023.