BPBD Jatim bersama BNPB mempersembahkan Gelar Peralatan Penanggulangan Bencana 2024 di Banyuwangi. Kegiatan yang berlangsung sejak tanggal 13 s/d 16 Juli 2024 di Pantai Boom Banyuwangi diawali dengan Gala Diner dimana sambutan pertama disampaikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur dalam hal ini diwakili oleh Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur (Asisten I Setdaprov Jatim), Benny Sampirwanto.
Sebagian besar masyarakat Kota Probolinggo merasakan suhu di wilayahnya cenderung terasa dingin terutama saat di malam hari. Sementara itu kondisi tiupan angin juga dirasakan cukup kencang. Bagaimana penjelasan mengenai fenomena klimatologi yang terjadi hingga sepekan kedepan ? berikut penjelasan yang dapat dihimpun Pusdalops PB BPBD Kota Probolinggo.
TNI AL dalam hal ini Lantamal V Surabaya bekerjasama dengan Provinsi Jawa Timur merenovasi Rutilahu sebanyak 240 unit, tujuan dari Renovasi Rutilahu ini yaitu untuk meningkatkan kualitas masyarakat di bidang perumahan dan pemukiman yang layak dan aman serta terjangkau khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Tim Reaksi Cepat (TRC) Tanggap Bencana Provinsi Jawa Timur meninjau sekaligus memeriksa Proyek Pembangunan Bronjong di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kedunggaleng di Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo pada Selasa (02/07). Proyek senilai Rp 15 Miliar yang bersumber dari dana BTT Provinsi Jawa Timur mulai dibangun sejak bulan Mei dan sesuai tenggat waktu selesai dikerjakan pada bulan Juli tahun 2024.
Berdasakan riis BMKG bahwasanya saat ini diprediksi seluruh wilayah Indonesia telah mengalami musim kemarau, meski ditahun 2024 ini sebagaian besar wilayah Indonesia mundur dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. BMKG juga telah memprediksi puncak musim kemarau akan berlangsung pada bulan Juli dan Agustus 2024. "Jika dibandingkan terhadap rerata klimatologinya (periode 1991-2020), maka awal musim Kemarau 2024 di Indonesia diprediksi MUNDUR pada 282 ZOM (40%), SAMA pada 175 ZOM (25%), dan MAJU pada
Dihadapan para bapak/ ibu guru serta ratusan siswa, Kalaksa mengingatkan bahwasanya Apel kali ini merupakan kegiatan Pra-bencana dimana dalam fase ini mencakup kegiatan sosialisasi, mitigasi dan kesiapsiagaan bencana. Selain itu ruang lingkup Penanggulangan Bencana juga terdapat di fase Tanggap Darurat serta Pasca Bencana. Kalaksa menambahkan bahwa terkait kebencanaan, BPBD selalu siap sedia untuk berkomunikasi dan berkoordinasi dengan stake holder lain.