Pemerintah Siap Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Berikut Arahan Pj Wali Kota Probolinggo
Ratusan personil yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Dishub, Satuan Polisi Pamong Praja, PMI, Relawan Penanggulangan Bencana (PB) hingga komunitas masyarakat seperti Senkom Mitra Polri dan FPRB tampak memadati jalan didepan Kantor Pemerintah Kota Probolinggo dalam rangka Apel Gelar Pasukan Antisipasi Bencana Hidrometeorologi Tahun 2024 pada hari Kamis (21/11). Bertindak selaku Pembina Apel Penjabat Wali Kota Probolinggo Mochamad Taufik Kurniawan, S.Sos. didampingi oleh Komandan Kodim 0820/ Prob
Pemeriksaan Peralatan penunjangan Penanggulangan Bencana

Kanigaran - Ratusan personil yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Dishub, Satuan Polisi Pamong Praja, PMI, Relawan Penanggulangan Bencana (PB) hingga komunitas masyarakat seperti Senkom Mitra Polri dan FPRB tampak memadati jalan didepan Kantor Pemerintah Kota Probolinggo dalam rangka Apel Gelar Pasukan Antisipasi Bencana Hidrometeorologi Tahun 2024 pada hari Kamis (21/11). Bertindak selaku Pembina Apel Penjabat Wali Kota Probolinggo Mochamad Taufik Kurniawan, S.Sos. didampingi oleh Komandan Kodim 0820/ Probolinggo Letkol Arm Heri Budiasto beserta Kapolres Probolinggo Kota AKBP Oki Ahadian Purwono.
Pj. Wali Kota Probolinggo dalam amanatnya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan dengan mengoptimalkan sumberdaya yang ada. Hal ini untuk mengantisipasi dampak musim hujan yang dapat mengakibatkan bencana Hidrometeorologi di wilayah Kota Probolinggo. Taufik meminta seluruh elemen atau pemangku kedaruratan untuk saling bersinergi dengan cara memperkuat kerjasama penanggulangan bencana antar instansi, pengkajian kemampuan peralatan penunjang peringatan dini serta pengingkatan kapasitas SDM dalam melaksanakan Standar Operasional Prosedur Penanggulangan Bencana.
Taufik juga berpesan untuk masyarakat agar dapat meningkatkan kesadaran, kewaspadaan, kesiapsiagaan dan pengetahuan yang memadai dalam menghadapi bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Taufik berharap masyarakat dapat melakukan mitigasi bencana secara dini yang pada akhirnya akan meminimalisir terjadinya korban adn kerugian.

Turut hadir perwakilan BPBD Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Satriyo Nurseno. Satriyo menyambut baik diselenggarakannya Apel Gelar Pasukan Antisipasi Bencana Hidrometeorologi oleh BPBD Kota Probolinggo. Menurut Satriyo, Gelaran ini merupakan pertanda bahwa Kota Probolinggo siap dalam mengantisipasi potensi bencana di wilayahnya. Masih menurut Satriyo - walaupun Kota Probolinggo tingkat resiko bencana pada level sedang, Kota Probolinggo yang luas wilayahnya 56,667 km² dapat menjadikan BPBDnya sebagai BPBD penyokong khususnya diwilayah "tapal kuda" Jawa Timur.
Senada dengan hal tersebut, Kalaksa BPBD Kota Probolinggo Sugito Prasetyo menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Rapat Koordinasi antar stakeholder Kedaruratan beberapa waktu yang lalu. Kegiatan ini juga merupakan upaya pemerintah memberikan rasa aman kepada masyarakat terkait kesiapsiagaan pemerintah dalam penanganan kejadian kedaruratan atau kebencanaan.(CNN)