Jelang Libur NATARU, Penjabat Wali Kota pimpin Rakor Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi

Bersama forkompimda Penjabat Wali Kota Probolinggo Mochamad Taufik Kurniawan memimpin Rapat Koordinasi Antisipasi Bencana Hidrometeorologi Tahun 2024-2025 pada hari Senin (16/12). Bertempat di Puri Manggala Bhakti Kantor Wali Kota, Taufik didampingi Sekda Ninik Ira Wibawati, Dandim 0820 Letkol Arm. Heri Budiasto dan Kapolres Probolinggo Kota yang diwakili oleh Paur Kerma Bagops AKP Matali membahas langkah-langkah konkret dalam upaya penanganan darurat bencana alam yang disebabkan oleh faktor hi


Kanigaran - Bersama forkompimda Penjabat Wali Kota Probolinggo Mochamad Taufik Kurniawan memimpin Rapat Koordinasi Antisipasi Bencana Hidrometeorologi Tahun 2024-2025 pada hari Senin (16/12). Bertempat di Puri Manggala Bhakti Kantor Wali Kota, Taufik didampingi Sekda Ninik Ira Wibawati, Dandim 0820 Letkol Arm. Heri Budiasto dan Kapolres Probolinggo Kota yang diwakili oleh Paur Kerma Bagops AKP Matali membahas langkah-langkah konkret dalam upaya penanganan darurat bencana alam yang disebabkan oleh faktor hidrometeorologi seperti Banjir, Angin Kencang maupun Kebakaran.

Penjabat Taufik menyatakan fokus utama dalam rapat ini adalah peningkatan sistem peringatan dini, sinergi antar lembaga, pendidikan, edukasi dan sosialisasi serta strategi adaptasi terhadap perubahan iklim. Taufik menekankan pentingnya sinergi antar pihak dalam hal mitigasi bencana. “Jadi mau tidak mau kita semua untuk bersinergi bersama, siapa berbuat apa, siapa bertanggung jawab apa untuk kesiapsiagaan kewaspadaan bencana. Rapat ini tentunya bisa meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan, jangan sampai nanti begitu ada laporan, saling tunjuk pekerjaan,” ujarnya.

Dandim 0820 Probolinggo Letkol Arm Heri Budiasto menyatakan siap berkolaborasi dengan semua stakeholder dalam upaya meminimalkan dampak dari bencana yang mungkin terjadi. “Saya dari Kodim pada intinya mendukung kegiatan ini dan saya mengajak kepada seluruh stakeholder untuk bersama-sama bekerja dalam rangka mitigasi ini karena keselamatan masyarakat itu yang utama,” ujar Heri. Dandim juga menyoroti bahwasanya Kota Probolinggo dalam hal mitigasi bencana sesungguhnya telah memiliki sistem yang bagus. Salah satunya adalah telah dibangunnya METEOR - Sistem Keamanan Terpadu Kota Probolinggo. "...Jangankan bencana, lha wong biawak saja kita tahu oleh warga dilaporkan ke Meteor melalui Call Center 112. ODGJ bahkan juga menjadi urusan pemerintah, ini menunjukkan bahwa METEOR sangat efektif.." ujar Heri lagi.

Sementara itu, Kalaksa BPBD Sugito Prasetyo melaporkan setidaknya ada 182 kejadian di Kota Probolinggo pada periode Januari sampai dengan November 2024. Dengan rincian 19 banjir, 47 pohon tumbang, 112 kebakaran, 3 evakuasi korban dan 1 rumah roboh. Adapun wilayah terdampak, yaitu Kecamatan Mayangan sebanyak 68 kejadian, Kecamatan Kanigaran sebanyak 49 kejadian, Kecamatan Kademangan sebanyak 37 kejadian, Kecamatan Kedopok sebanyak 8 kejadian dan Kecamatan Wonoasih sebanyak 20 kejadian.

“Potensi bencana hidrometeorologi di Kota Probolinggo antara lain banjir, rob dan angin kencang. Menghadapi bencana hidrometeorologi harus dibuat rencana secara menyeluruh dan terpadu karena adanya potensi peningkatan curah hujan dan puncak musim hujan Bulan Februari 2025,” tuturnya.

Lebih lanjut, Sugito menjelaskan potensi bencana hidrometeorologi itu mengakibatkan banjir kiriman dan banjir genangan, aliran sungai Kedunggaleng, sungai Legundi, sungai Spaser, Kampung Dok Mayangan, Jalan Sunan Kalijogo, Jalan KH. Hasan Gang Damai Flamboyan, Jalan Soekarno Hatta Gang Gayam.

Dalam rakor ini, Sugito menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Probolinggo telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi guna menghadapi ancaman bencana Hidrometeorologi diantaranya mengoptimalkan peran Internet Of Things (IoT) dalam upaya mitigasi bencana dengan memasang beberapa perangkat EWS di beberapa titik rawan bencana. Pemerintah senantiasa menggalakkan Gerakan GotKu Resik dengan mengambil konsep gotong royong masyarakat. Dan di tahun 2024 ini setidaknya beberapa lokasi sungai yang dinilai berpotensi rawan bencana telah dilakukan normalisasi.(CNN)

Berikan Komentar
Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
LINK TERKAIT