CEGAH DINI DAMPAK HIDROMETEOROLOGI, KAPOLRES PROBOLINGGO KOTA TINJAU SISTEM PERINGATAN DINI BENCANA (FEWS)

Forkopimda dalam hal ini Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa'bani S.H. S.I.K, meninjau langsung peralatan Peringatan Dini Bencana (EWS) yang telah dibangun oleh BPBD Kota Probolinggo pada hari Senin (06/11). Turut hadir mendampingi Kapolres Probolinggo Kota, jajaran PJU serta Dinas PUPR-Perkim Kota Probolinggo. Dalam awal sambutan, Kalaksa BPBD Kota Probolinggo Sugito Prasetyo menyampaikan bahwa hingga di penghujung tahun 2023 ini setidaknyanya di Kota Probolinggo terdapat 5 (lima) titik lo

Kapolres meninjau Dam Kedunggaleng


Kedopok - Guyuran hujan yang tengah melanda di sebagian wilayah Kota Probolinggo beberapa waktu yang lalu mendorong Forkopimda Kota Probolinggo untuk mempersiapkan berbagai upaya dini akibat dampak yang ditimbulkan dari bencana Hidrometeorologi. Selain berjibaku dengan waktu tentunya forkopimda tak ingin masyarakatnya lengah dan menganggap sepele masalah perubahan iklim yang datang silih berganti.

Forkopimda dalam hal ini Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa'bani S.H. S.I.K, meninjau langsung peralatan Peringatan Dini Bencana (EWS) yang telah dibangun oleh BPBD Kota Probolinggo pada hari Senin (06/11). Turut hadir mendampingi Kapolres Probolinggo Kota, jajaran PJU serta Dinas PUPR-Perkim Kota Probolinggo. Dalam awal sambutan, Kalaksa BPBD Kota Probolinggo Sugito Prasetyo menyampaikan bahwa hingga di penghujung tahun 2023 ini setidaknyanya di Kota Probolinggo terdapat 5 (lima) titik lokasi dipasangnya alat yang diberi nama Floody Early Warning System (FEWS). FEWS terdiri atas Instrumen Pemantauan Debit dan Ketinggian Muka Air yang dapat dipergunakan sebagai Deteksi dini akan terjadinya potensi bahaya Banjir. FEWS juga didukung dengan Pemantauan Jalur Aliran Sungai menggunakan kamera pemantau (CCTV) yang dapat dipantau secara langsung. 

"..Pemerintah Kota Probolnggo melalui BPBD Kota Probolinggo telah memasang FEWS ini dibeberapa lokasi antara lain Dam Kedunggaleng, Dam Kedung Kemiri Kedungasem, Dam Sumber Kareng / Keleb Kademangan, Dam Wringin Kademangan serta Dam Pilang II ..." ujar Sugito. 

Mengawali peninjauan, rombongan dipimpin langsung Kapolres menuju dam Kedunggaleng, dilokasi ini Kapolres melihat langsung peralatan FEWS antara lain CCTV serta peralatan sensor air yang telah terpasang. Selain itu rombongan juga disambut oleh Lurah Kedunggaleng Achmad Faiz, Faiz menjelaskan bahwa Dam Kedunggaleng merupakan pintu masuk utama aliran sungai Kedunggaleng yang dapat berdampak pada wilayah Kota Probolinggo dan sekitarnya, hal ini diperkuat penjelasannya oleh Kabid Pengairan  Dinas PU Kota. Oleh karena itu,  diperlukan tata kelola yang baik sistem pengaturan pintu air (dam) serta didorong adanya edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan cara tidak membuang sampah ke sungai. Selanjutnya rombongan bergerak menuju Dam Kedung Kemiri yang berada pada Kelurahan Kedungasem, kemudian dilanjutkan menuju Dam Sumber Kareng atau Dam  Keleb di Kademangan, ditengah perjalanan, rombongan singgah di lokasi yang pada saat tahun 2021 terdampak banjir akibat penyempitan badan sungai Legundi. Usai berbincang dengan pengelola Pintu Air di Dam Keleb, rombongan melanjutkan perjalanan ke dam Wringin Kademangan dan dam Pilang II di dekat Pantai Permata Pilang.

Usai berkeliling, Kapolres beserta jajaran PJU berkesempatan singgah dan melihat langsung ruang Pusat Pengedalian dan Operasi (PUSDALOPS) Penanggulanan Bencana (PB) di BPBD Kota Probolinggo. Kalaksa BPBD Kota Probolinggo didampingi para Kepala Seksi (Kasi) diantaranya Kasi Pencegahan & Kesiapsiagaan (PK), Kasi Kedaruratan & Logistik (KL), serta Kasi Rehablitasi & Rekonstruksi (RR) menjelaskan Tugas dan Fungsi Pusdalops PB dalam kegiatan penanggulangan bencana. Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Probolinggo Kota memberikan arahan serta evaluasi atas upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Probolinggo dalam rangka mitigasi bencana. Kapolres juga menyoroti perlunya upaya yang lebih maksimal dalam mengedukasi warga masyarakat agar dalam berkehidupuan senantiasa berpegang teguh pada Perilaku Hidup Bersih & Sehat, serta dibeberapa titik lokasi FEWS perlu diberikan papan petunjuk, himbauan hingga rambu-rambu keselamatan.

Wali kota Probolinggo Habib Hadi Zaenal Abidin melalui Kalaksa BPBD Kota Probolinggo Sugito Prasetyo menyambut baik dan memberikan apesiasi setinggi-tingginya kepada Kapolres Probolinggo beserta jajaran yang telah lebih dini menginisiasi upaya mitigasi bencana bersama lintas sektor. Menurut Wali Kota, upaya ini merupakan bukti sinergitas 3 (tiga) pilar pemerintahan yang akan segera diimplementasikan oleh berbagai unsur pentahelix dalam bentuk Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi. Atas dasar tersebut, Kalaksa BPBD Kota Probolinggo menyatakan bahwa pihaknya akan segera menggelar pertemuan lintas OPD terkait guna merumuskan bersama langkah-langkah apa saja yang perlu dipersiapkan dalam menghadapi datangnya potensi bencana Hidrometeorologi. 

  "...atas petunjuk serta arahan bapak Wali Kota, BPBD Kota Probolinggo diminta segera mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan penanganan kedaruratan bencana Hidrometeorologi. Berkoordinasi dengan BMKG serta instansi vertikal seperti BPBD Provinsi Jawa Timur hingga OPD terkait akan kami lakukan sesegera mungkin. Dengan demikian kita berharap bilamana Kota Probolinggo menahadapi bencana Hidrometeorologi dapat segera tertangani dan dapat menekan jatuhnya korban jiwa..." jelas Kalaksa. (CNN)

Berikan Komentar
Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
LINK TERKAIT