Mayangan – Pada hari Sabtu (13/08/2022) gempa kuat yang melanda
pantai selatan menyebabkan guncangan dirasakan cukup kuat hingga Kota
Probolinggo. Hal ini mengakibatkan ratusan siswa MI Muhammadiyah Kota
Probolinggo panik dan khawatir namun cukup terkendali. Terlebih setelah
para guru memeriksa para siswanya dititik kumpul (aman) ternyata pihak
sekolah mendapati ada 2 (dua) siswa masih terjebak diruang kelas yang
berada dilantai 2. Dalam kondisi darurat, pihak sekolah menghubungi Call
Center 112 untuk meminta bantuan evakuasi siswa yang terjebak dilantai 2
sekolah tersebut. Tak lama berselang, tim Rescue BPBD bersama tim Medis
PMI Kota Probolinggo tiba dilokasi dan segera menyusun kaji cepat untuk
mempersiapkan Recana Operasi Pertolongan Korban. Akhirnya dengan SOP
yang ketat serta didukung peralatan yang memadai, korban berhasil
dievakuasi dengan selamat.
Situasi diatas merupakan skenario yang dilakukan oleh BPBD Kota
Probolinggo dalam kegiatan SIMULASI Penanggulangan Bencana (Gempa) di MI
Muhammadiyah Kota Probolinggo. Tidak kurang dari ratusan siswa bersama
para Ustadz dan Ustadzah MI Muhammadiyah mendapatkan materi dari para
Staff dan Relawan BPBD Kota Probolinggo terkait Penanggulangan Bencana.
Kepala
MI Muhammadiyah Hanafi, S.Pd.,M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan
bahwa kegiatan Simulasi ini merupakan bagian dari rangkaian Kegiatan
“Outing Class Programme” yang bertemakan Kebencanaan.
“.. kegiatan simulasi ini sejatinya merupakan kegiatan outing class,
biasanya para siswa didampingi guru mengunjungi tempat pembelajaran,
saat ini (malahan) bapak/ ibu dari kantor BPBD yang mengunjungi sekolah
dan melaksanakan kegiatan Kegiatan Pembelajaran di MI Muhammadiyah.
Alhamdulillah.. Terima Kasih kami sampaikan..” Ujar Hanafi.
Sementara
itu Kepala Pelaksana BPBD Kota Probolinggo Sugito Prasetyo menyampaikan
bahwa Kegiatan Simulasi Gempa ini merupakan salah satu kegiatan edukasi
serta sosialisasi kepada masyarakat guna mengurangi resiko jatuhnya
korban (lebih banyak) dalam sebuah kejadian bencana seperti gempa. Oleh
karena itu kegiatan ini perlu terus didorong utamanya untuk adik-adik
siswa yang sekolahnya memiliki kerentanan bahaya seperti di MI
Muhammadiyah ini.
Menurut Kasi. Kedaruratan & Logistik (K/L) BPBD Kota Probolinggo
Yudha Arisandy, kegiatan ini terdiri dari beberapa bagian kegiatan
edukasi dan simulasi kebencanaan. Untuk para siswa Kelas 1 & 2
kegiatan edukasinya berupa Nonton Bareng Film Edukasi Bencana. Sedangkan
untuk siswa kelas lain kegiatan yang dilaksanakan adalah Simulasi
Evakuasi Mandiri saat Terjadi Gempa dan Demonstrasi Pertolongan Korban
dari Ketinggian (Vertikal Rescue).
Antusias para siswa ini mengikuti rangkaian kegiatan Simula
si bencana tampak dari gemuruh serta peran aktif selama kegiatan berlangsung. Bah
kan salah satu siswa yang turut dalam Demonstrasi Evakuasi menyatakan berani dan siap untuk turun dari lokasi tinggi bersama petugas dari tim Rescue.
“.. Dalam kegiatan ini kami melibatkan setidaknya Staff, TRC, Relawan Rescue, Relawan PB BPBD Kota Probolinggo serta dibantu oleh PMI Kota Probolinggo..” Jelas Yudha. (CNN)