Tak ingin Resiko Saat Bencana, Siswa SLB Belajar Bersama di Kantor BPBD

Keterbatasan fisik tak membuat para siswa SLB Sinar Harapan 3 Kota Probolinggo kehilangan semangat untuk menimba ilmu. Buktinya tampak dengan antusiasnya 23 siswa didampingi guru pendamping ini bertandang ke Kantor BPBD Kota Probolinggo untuk melaksanakan pembelajaran diluar kelas dengan tema "SEMANGAT BELAJAR DAN SIAP UNTUK SELAMAT" pada hari Jumat (04/08).

Siswa SLB belajar di Ruang PUSDALOPS PB

Kedopok - Keterbatasan fisik tak membuat para siswa SLB Sinar Harapan 3 Kota Probolinggo kehilangan semangat untuk menimba ilmu. Buktinya tampak dengan antusiasnya 23 siswa didampingi guru pendamping ini bertandang ke Kantor BPBD Kota Probolinggo untuk melaksanakan pembelajaran diluar kelas dengan tema "SEMANGAT BELAJAR DAN SIAP UNTUK SELAMAT" pada hari Jumat (04/08). 

Kepala SLB Sinar Harapan 3 Kota Probolinggo Mira Anggraeni, S.Pd. menyampaikan kegiatan ini bertujuan memberikan wawasan kepada peserta didiknya tentang bagaimana menghadapi situasi darurat baik dalam kejadian gempa bumi, kebakaran atau kejadian bencana lainnya.

"..anak-anak (siswa) kami ingin sekali belajar tentang bagaimana atau hal-hal yang perlu dilakukan bilamana menghadapi situasi seperti gempa bumi, kebakaran atau kejadian (bencana) lainnya.." ungkap Mira. Mira menambahkan bahwa peserta didik yang diikutsertakan dalam kegiatan ini berjumlah 23 anak dari berbagai tingkatan diantaranya 3 siswa dari SDLB, 1 siswa dari SMPLB serta 19 siswa dari SMALB. "..Ditengah keterbatasan anak-anak, tentunya kami berharap pihak BPBD berkenan memberikan pengetahuan mengenai Kebencanaan..." imbuhnya. 

Kehadiran anak-anak disambut langsung oleh Kalaksa BPBD Kota Probolinggo Sugito Prasetyo. Kalaksa berharap anak-anak yang datang berkunjung ke kantor BPBD Kota Probolinggo dapat menimba ilmu sembari bermain dengan beberapa alat peraga edukasi Kebencanaan.

"..BPBD sangat senang dengan kedatangan adik-adik semua, adik-adik bisa belajar bagaimana menyelematkan diri saat terjadi musibah gempa bumi misalnya..." sambut Sugito. Kalaksa juga memberikan kesempatan kepada para siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) untuk mencoba beberapa perlengkapan perlindungan diri seperti Helm dan Jaket Pelampung. "..didepan ada beberapa contoh peralatan dan perlengkapan pelindungan diri, nantinya adik-adik bisa mencoba dan mengetahui fungsi serta kegunaan alat perlindungan diri tersebut..." imbuhnya.

Setelah Kalaksa memberikan sambutan, siswa-siswi menyaksikan video edukasi Penanggulangan Bencana dan dilanjutkan simulasi atau peragaan bagaimana cara menyelamatkan diri saat kejadian bencana. Pembelajaran selanjutnya dilakukan diruang Pusdalops PB, para siswa melihat langsung beberapa layar monitor pemantauan cuaca, peringatan dini (EWS) serta beberapa peralatan pertolongan dan penyelamatan Korban (Rescue).  

Interaksi siswa-siswi dengan para staff BPBD saat perkenalan awal membuat kesan begitu mendalam. Melissa misalnya, siswa SMPLB asal Lumajang yang memiliki keterbatasan fisik ini mengaku senang bisa belajar di kantor BPBD. Melissa mengaku setelah mendapatkan pengetahuan mengenai bencana dirinya menyatakan akan berlatih seperti yang diajarkan dan membantu rekan-rekannya yang juga memiliki keterbatasan untuk meminimalkan resiko diri saat terjadi bencana. 

"..setelah saya dan rekan-rekan mendapatkan pengetahuan dari BPBD tentang bagaimana menyelamatkan diri saat bencana, kami merasa "Siap Untuk Selamat" dan berusaha untuk meminimalkan resiko diri saat bencana terjadi... Terima Kasih bapak..dan Ibu dari BPBD.." ujar Melissa.(CNN)

Berikan Komentar
Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
LINK TERKAIT