- BERANDA
- PROFIL
- KOTA PROBOLINGGO
- PUBLIKASI
- MITRA
- GALERI
- PRAKIRAAN CUACA
- PPID
- KONTAK KAMI
×

Pada tahun 2024 yang lalu, BPBD Kota Probolinggo melalui Pusat Pengendalian & Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) telah mencatat setidaknya 196 Kasus Kejadian Bencana dengan menelan korban jiwa sebanyak 7 (tujuh) orang serta 1 (satu) unit rumah dilaporkan rusak/ roboh. Jumlah kejadian Bencana tahun 2024 ini hanya mengalami sedikit penurunan sekitar 0.1 % dari Jumlah kejadian Bencana tahun 2023.
Antusias para siswa bertambah setelah Kalaksa BPBD Kota Probolinggo dan Kepala BMKG Pasuruan memasuki ruangan. Kalaksa BPBD Kota Probolinggo Sugito Prasetyo disambut tepuk pramuka yang kemudian dibalas oleh Kalaksa dengan Salam Tangguh khas BPBD. Sembari memperkenalkan diri Kalaksa berkesempatan mengenalkan juga tim dari BMKG yang akan turut memberikan materi sosialisasi bencana.
Nurkholis selaku Pj Wali Kota Probolinggo menyatakan perlu dan pentingnya pendidikan mengenai wawasan kebencanaan diberikan sejak anak-anak masuk dibangku sekolah. Hal ini dapat membantu apabila disekitar anak-anak terjadi bencana dan mengetahui apa yang harus dilakukan dan mengurangi jatuhnya korban jiwa. Nurkholis juga merasakan hal yang berbeda saat memasuki pelataran SMPN 6 yang tampak pepohonan yang rindang diarea halaman sekolah.
TNI AL dalam hal ini Lantamal V Surabaya bekerjasama dengan Provinsi Jawa Timur merenovasi Rutilahu sebanyak 240 unit, tujuan dari Renovasi Rutilahu ini yaitu untuk meningkatkan kualitas masyarakat di bidang perumahan dan pemukiman yang layak dan aman serta terjangkau khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
BMKG memastikan bahwa fenomena suhu (udara) panas yang terjadi disebagian wilayah Indonesia dan Kota Probolinggo khususnya bukan seperti Gelombang Panas yang terjadi pada sebagian besar negara-negara di Asia Selatan yang terdampak gelombang panas atau "heatwave". Badan Meteorologi di negara-negara Asia seperti Bangladesh, Myanmar, India, China, Thailand dan Laos telah melaporkan kejadian suhu panas lebih dari 40°C yang telah berlangsung beberapa hari belakangan dengan rekor-rekor baru suhu maks
Jakarta - BMKG tengah mengembangkan aplikasi yang dapat digunakan oleh Pemudik selama melakukan perjalanan mudik. Aplikasi ini dapat memantau cuaca selama mudik Hari Raya Idul Fitri 1444H atau tahun 2023. Kelebihannya aplikasi ini dapat memantau cuaca hingga tingkat kecamatan. Dengan demikian BMKG berharap pemudik pada tahun ini dapat melakukan perjalanan mudiknya dengan aman.