Pj Wali Kota : Pentingnya Pendidikan Kebencanaan Semenjak Usia Dini

Kedopok - Dengan diiringi alunan Hadroh yang dilantunkan oleh siswa-siswi SMPN 6 Kota Probolinggo menyambut kedatangan Penjabat (Pj) Wali Kota Nurkholis beserta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Siti Romlah, Kalaksa BPBD Kota Probolinggo Sugito Prasetyo didampingi Kepala SMPN 6 Kota Probolinggo David Jonatha Badra dalam rangka membuka secara resmi kegiatan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) Kota Probolinggo Tahun 2024 pada hari Senin (12/08).

Dalam laporannya, Kalaksa BPBD Kota Probolinggo menyampaikan bahwa hingga saat ini pihaknya senantiasa menggalakkan edukasi terkait pentingnya wawasan kebencanaan guna meminimalkan resiko korban dalam suatu kejadian bencana yang notabene korban atau penyintas didominasi anak-anak atau usia dini. Untuk jenjang pendidikan menengah hingga atas baru terselenggara 4 (empat) sekolah mewakili satuan pendidikan tingkat menengah dan 3 (tiga) sekolah setingkat SMA/SMK/ MA sedangkan untuk sekolah dasar hampir seluruhnya belum tersentuh program SPAB ini. Untuk itu kedepan Sugito berharap BPBD dapat menggandeng pihak lain seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan guna tercapainya tujuan menjadikan siswa-siswi menjadi relawan Kebencanaan yang dapat diandalkan dimasa yang akan datang.

Senada, Nurkholis selaku Pj Wali Kota Probolinggo menyatakan perlu dan pentingnya pendidikan mengenai wawasan kebencanaan diberikan sejak anak-anak masuk dibangku sekolah. Hal ini dapat membantu apabila disekitar anak-anak terjadi bencana dan mengetahui apa yang harus dilakukan dan mengurangi jatuhnya korban jiwa. Nurkholis juga merasakan hal yang berbeda saat memasuki pelataran SMPN 6 yang tampak pepohonan yang rindang diarea halaman sekolah.

Dipenghujung acara, Pj Wali Kota Probolinggo bersama Kalaksa BPBD Kota Probolinggo dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo melaksanakan penanaman bibit pohon mangga di area sekolah. Kegiatan penanaman ini juga menandai perlunya pelestarian lingkungan khususnya di lingkungan sekolah dan mencegah terjadinya bencana yang diakibatkan kurangnya penghijauan maupun diakibatkan oleh ulah tangan manusia yang tidak bertanggungjawab.(CNN)