Forkopimda dalam hal ini Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa'bani S.H. S.I.K, meninjau langsung peralatan Peringatan Dini Bencana (EWS) yang telah dibangun oleh BPBD Kota Probolinggo pada hari Senin (06/11). Turut hadir mendampingi Kapolres Probolinggo Kota, jajaran PJU serta Dinas PUPR-Perkim Kota Probolinggo. Dalam awal sambutan, Kalaksa BPBD Kota Probolinggo Sugito Prasetyo menyampaikan bahwa hingga di penghujung tahun 2023 ini setidaknyanya di Kota Probolinggo terdapat 5 (lima) titik lo
Kali ini roadshow Tim Edukasi BPBD Jawa Timur memilih salah satu sekolah di Kota Probolinggo yakni SMAN 1 Kota Probolinggo sebagai Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB). SMAN 1 Kota Probolinggo merupakan 1 (satu) dari 10 sekolah se Jawa Timur yang turut serta dibentuk SPAB oleh BPBD Jawa Timur pada tahun 2023 ini.
Keterbatasan fisik tak membuat para siswa SLB Sinar Harapan 3 Kota Probolinggo kehilangan semangat untuk menimba ilmu. Buktinya tampak dengan antusiasnya 23 siswa didampingi guru pendamping ini bertandang ke Kantor BPBD Kota Probolinggo untuk melaksanakan pembelajaran diluar kelas dengan tema "SEMANGAT BELAJAR DAN SIAP UNTUK SELAMAT" pada hari Jumat (04/08).
Berdasarkan data PusGeN tahun 2017 yang telah dirilis BMKG, wilayah Probolinggo memiliki potensi bencana alam yang diakibatkan oleh Gempa bumi bersumber pada adanya patahan (sesar) yang membujur sepanjang 15 KM. Selain itu, wilayah Probolinggo juga rawan terhadap potensi angin kencang yang dapat menyebabkan pohon tumbang.
Gerakan Polisi Peduli Lingkungan yang digelar serentak diwilayah Hukum Polda Jawa Timur untuk mengajak dan bersama masyarakat membersihkan lingkungan sekitar sebagaimana disampaikan oleh KabidHumas Polda Jawa Timur Kombes Pol Dirmanto. “Kegiatan ini kita laksanakan secara serentak di seluruh wilayah jajaran Polda Jatim,” ujar Kombes Pol Dirmanto saat bersama personel Polda Jatim dan jajaran Polres Pelabuhan Tanjungperak melaksanakan bersih-bersih di kawasan pantai Kenjeran Park (KenPark) Suraba
Kalaksa meminta jajaran Pusdalops PB didaerah untuk senantiasa mengikuti perkembangan informasi kejadian bencana dimasyarakat. Penghimpunan serta pengolahan informasi yang didapat dari masyarakat melalui media sosial juga tak luput menjadi sorotan pemangku kebijakan didaerah. Kalaksa berharap dalam mengolah dan melaporkan kejadian bencana dilakukan secara cepat, tepat dan akurat. Dirinya tak menginginkan adanya informasi yang dilaporkan tergolong informasi "basi" atau dengan kata lain terlam