Antisipasi dampak perubahan iklim, BPBD Siagakan Tim Rescue laut

Mayangan – BMKG melalui BMKG stamet Juanda melansir Siaran Pers “Kewaspadaan Akan Kebencanaan Hidrometeorologi terkait Perkembangan Dinamika Atmosfer Wilayah Jawa Timur” tertanggal 13 Juni 2022 bahwasanya dibeberapa hari terakhir wilayah Jawa Timur secara umum masih terdapat hujan dengan intensitas bervariatif dari ringan, sedang bahkan lebat.


Mayangan – BMKG melalui BMKG stamet Juanda melansir Siaran Pers “Kewaspadaan Akan Kebencanaan Hidrometeorologi terkait Perkembangan Dinamika Atmosfer Wilayah Jawa Timur” tertanggal 13 Juni 2022 bahwasanya dibeberapa hari terakhir wilayah Jawa Timur secara umum masih terdapat hujan dengan intensitas bervariatif dari ringan, sedang bahkan lebat. Hal ini yang mendasari BPBD Kota Probolinggo melaksanakan beberapa kegiatan diantaranya Skill Upgrading dibidang Rescue Laut. Kegiatan yang berlangsung pada hari Selasa (14/06/2022) berlokasi di Pelabuhan Perikanan Mayangan (PPI) Kota Probolinggo.

Fenomena la nina moderate dan aktifnya gangguan fenomena gelombang ekuatorial seperti Rossby, Kelvin dan MJO disekitar Jawa timur menjadikan suhu muka laut hangat dengan anomali suhu berkisar +1.0 s/d + 3.0 C. BMKG juga menghimbau bagi masyarakat pesisir untuk mewaspadai fenomena pasang maksimum air laut akibat pasang purnama yang berpotensi mengakibatkan banjir rob pada tanggal 13 – 17 Juni 2022. Berdasarkan data yang berhasil dihimpun Pusdalops PB BPBD Kota Probolinggo ketinggian pasang maksimum air laut mencapai 3.1 meter.

Wilayah yang terdampak akibat fenomena ini antara lain pesisir Surabaya Barat, serta Surabaya Timur termasuk Probolinggo. Sementara itu untuk rentang waktu diperkirakan akan berlangsung pukul 09.00 – 12.00 wib.

Kalaksa BPBD Kota Probolinggo Sugito Prasetyo menyampaikan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terkait fenomena perubahan iklim yang berdampak pada wilayah pesisir Kota Probolinggo, pihaknya telah menyiagakan setidaknya 1 tim TRC yang telah dibekali dengan kemampuan Rescue Laut serta didukung dengan peralatan Water Rescue diantaranya Perahu Karet (LCR) Evakuasi.

Kegiatan yang berlangsung di Pelabuhan Perikanan (PPI) Pantai Mayangan merupakan kegiatan rutin selain untuk memastikan peralatan siap digunakan juga memastikan personel yang diterjunkan memahami prosedur operasi dalam penanganan kejadian di laut. Materi pelatihan meliputi Dasar Water Rescue, Water Trapment serta Evakuasi korban tenggelam diperairan luas.

Kalaksa berharap dengan adanya kegiatan ini pihaknya berkomitmen senantiasa memberikan pelayanan terbaik dan maksimal kepada masyarakat terkait dibidang kebencanaan. BPBD senantiasa melakukan upaya pengurangan resiko bencana dengan tetap memberikan informasi kepada masyarakat yang membutuhkan. (CNN)


LINK TERKAIT