Waspada Cuaca Ekstrem di Musim Kemarau, Ini yang dirasakan masyarakat Kota Probolinggo

Pemerintah Kota Probolinggo dalam hal ini Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin meminta masyarakat untuk tetap meningkatkan kewasapadaan sehubungan dengan telah dikeluarkannya edaran Peringatan Dini Cuaca dan Iklim dari BMKG. Pihaknya melalui BPBD Kota Probolinggo senantiasa akan memperbaharui informasi serta perubahan data mengenai klimatologi. Habib berharap masyarakat yang akan beraktifitas di laut seperti nelayan dan kapal-kapal pelayaran agar selalu betul-betul memperhatikan kondis

Waspada angin kencang

Kedopok - Secara umum wilayah Indonesia saat ini telah diprediksi berada dalam musim kemarau, namun di wilayah Jawa Timur khususnya Kota Probolinggo masih mengalami kondisi cuaca yang cenderung mendung dan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang serta diikuti hembusan angin yang cukup kencang. Fenomena ini kerap menimbulkan pertanyaan dari masyarakat mengenai penyebab terjadinya cuaca yang tidak sesuai dengan musim yang seharusnya terjadi.

Menanggapi hal tersebut, Kalaksa BPBD Kota Probolinggo Sugito Prasetyo melalui Pusdalops PB menyampaikan bahwa berdasarkan pantauan instrumen klimatologi serta rilis BMKG mengenai Analisis Perkembangan Musim Kemarau Dasarian III Juni 2023 sebagian wilayah Jawa Timur diprediksi telah memasuki musim kemarau. Meski demikian sebagian wilayah Jawa Timur diprediksi juga akan mengalami hujan kategori tinggi (>150 mm/dasarian) Pada Juli I 2023. 


Masih berdasar rilis BMKG, suhu rata-rata permukaan berkisar 23-28°C dan diprediksi hingga dasarian III Juli 2023 berkisar 23-28°C, suhu minimum diprediksi berkisar 20-25°C dan suhu maksimum diprediksi umumnya berkisar 29-34°C. Hal inilah yang menyebabkan sebagian masyarakat Kota Probolinggo merasakan suhu cukup dingin disiang hari dan malam hari.

Sementara itu untuk hembusan angin yang termonitor diruang Pusdalops PB BPBD Kota Probolinggo hingga rilis ini disampaikan berkisar antara 10 s/d 17 Km/jam. Hal ini sesuai dengan prediksi BMKG pada Dasarian I Juli 2023, dominasi angin Timuran akan terus berlangsung, kemudian pertemuan dan belokan angin diprediksi terjadi di sekitar ekuator pulau Sumatra dan Kalimantan, sedangkan pola siklonik diprediksi terjadi di perairan sebelah barat Sumatera dan perairan sebelah utara Kalimantan Barat.   

Adanya fenomena fase Bulan Purnama (Full Moon) pada tanggal 03 Juli 2023 bersamaan dengan Perigee (Jarak terdekat Bulan ke Bumi) pada tanggal 05 Juli 2023 berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum. Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia, diantaranya Pesisir Jawa Timur (Pelabuhan Surabaya, Pesisir barat Surabaya, Pesisir timur Surabaya, Pesisir Kalianget) Peringatan Dini ini akan berlangsung mulai tanggal 02 - 08 Juli 2023.

Pemerintah Kota Probolinggo dalam hal ini Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin meminta masyarakat untuk tetap meningkatkan kewasapadaan sehubungan dengan telah dikeluarkannya edaran Peringatan Dini Cuaca dan Iklim dari BMKG. Pihaknya melalui BPBD Kota Probolinggo senantiasa akan memperbaharui informasi serta perubahan data mengenai klimatologi. Habib berharap masyarakat yang akan beraktifitas di laut seperti nelayan dan kapal-kapal pelayaran agar selalu betul-betul memperhatikan kondisi cuaca, lebih waspada dan tidak memaksakan diri ketika cuaca memburuk dan menunggu hingga kondisi kembali membaik.

"Jadi bagi masyarakat yang akan beraktifitas di laut seperti nelayan dan kapal-kapal pelayaran agar selalu betul-betul memperhatikan kondisi cuaca, lebih waspada dan tidak memaksakan diri ketika cuaca memburuk dan menunggu hingga kondisi kembali membaik,.." ujar Habib Hadi.

Pusdalops PB juga mencatat beberapa kejadian (bencana) yang mendominasi mulai dari bulan Januari hingga Mei tahun 2023 selain pohon tumbang (16 Kejadian) adalah Kebakaran. Jumlah kejadian Kebakaran baik yang melahap pemukiman maupun lahan mencapai 23 Kejadian. Untuk itu BPBD Kota Probolinggo menghimbau masyarakat untuk senantiasa memantau dan mengantisipasi dampak terjadinya potensi bencana pohon tumbang, kebakaran serta potensi bencana yang diakibatkan fenomena alam lainnya.(CNN)

Berikan Komentar
Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
LINK TERKAIT