Jelang musim hujan, Kalaksa pimpin Rakor KesiapSiagaan Bencana Hidrometeorologi

Kedopok - Rilis BMKG terkait prakiraan awal musim hujan di wilayah Jawa Timur menjadi dasar Pemerintah Kota Probolinggo menyiapkan langkah mitigasi atau kesiapsiagaan dalam rangka menghadapi potensi bencana Hidrometeorologi dipenghujung tahun 2023. Hal ini disampaikan langsung oleh Kalaksa BPBD Kota Probolinggo Sugito Prasetyo dalam Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan dalam menghadapi Bencana Hidrometeorologi pada hari Jumat (24/11). Turut hadir Pasiter Kodim 0820 Probolinggo dan Kasat Sabhara Polres Probolinggo Kota mewakili forkopimda. Beberapa pemangku wilayah (camat) serta unsur pendukung seperti Dishub, Dinsos, Dinkes, Diskominfo, DLH, Dinas Pendidikan, PUPR  hingga PMI dan Telkom tampak hadir dalam rakor ini.

Dalam arahannya, Kalaksa meminta jajaran yang terlibat dalam Tim Gabungan Kesiapsiagaan & Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi Kota Probolinggo agar memperhatikan tugas dan fungsi masing-masing bagian dalam kluster penanggulangan bencana. Kalaksa juga memaparkan titik lokasi rawan bencana genangan air serta potensi bahaya di DAS (Daerah Airan Sungai) Kedunggaleng, Legundi dan Spaser.

Dalam kesempatan tersebut, kalaksa menyampaikan bahwa saat ini Pusdalops PB BPBD Kota Probolinggo telah mengaktifkan Sistem Peringatan Dini (FEWS) di 5 (lima) lokasi yakni DAS Kedunggaleng, DAM Kedung Kemiri Kedungasem, DAM Sumber Kerang Kademangan, DAS Legundi di DAM Weringin dan DAM Permata Pilang. Sebelumya Kapolres Probolinggo Kota beserta jajaran telah memeriksa langsung peralatan FEWS hingga ruang Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Kota Probolinggo.(CNN)